Setiap Ibu pasti mendambakan dapat memberikan ASI eksklusif untuk buah hati yang didambakannya. Namun tidak semua wanita beruntung dianugerahi air susu yang lancar. Belum sampai sebulan sudah “habis”. Bagaimana agar bisa menyiasati lancar ASI? Tentunya ini lebih penting daripada terburu-buru memilih susu formula. Ada baiknya Anda mencoba dulu alternative dari resep tradisional yang biasa dilakukan orangtua dahulu, khususnya untuk memperlancar dan memperbanyak jumlah ASI.
Pengalaman yang selama ini dialami beberapa wanita, ternyata daun katuk (Sauropus androgynus L.Merr.) memang amat ampuh. Tanaman ini mudah tumbuh di halaman dan biasa ditanam sebagai pagar hidup. Jika punya lahan sempit, Anda bisa menanamnya di dalam pot.
Adapun cara penggunaannya cukup mudah. Dibuat sayur bening bersama jagung manis, atau dicampur dengan potongan wortel. Insya Allah dijamin ASI bakal lancar.
Dari hasil penelitian, terbukti daun katuk mengandung protein, lemak, kalium, fosfor, zat besi, vit A, B1 dan C yang lengkap. Kandungan nutrisi inilah yang membuat daun katuk efektif melancarkan ASI yang berperan mencukupi asupan nutrisi ibu menyusui. Tanaman ini daunnya bersifat dingin dan manis yang mengandung flavonoid, saponin dan tannin. Kandungan tersebut juga membuat daun katuk dipakai sebagai obat antidemam, peluruh kencing serta membersihkan darah, sehingga amat baik dipakai oleh ibu pasca melahirkan.
Selain daun katuk, cara tradisional lain adalah dengan meminum rebusan daun Nangka (artocarpus integra Merr). Buahnya yang harum sering dipakai sebagai campuran es teller. Namun yang berkhasiat untuk memperbanyak ASI justru terletak pada daunnya yang masih muda. Pucuk daun nangka mengandung saponin, flavonoida dan tannin. Cara pemakaiannya, 25 gr pucuk nangka segar, cuci bersih, kemudian direbus dengan menambahkan 2 gelas air rebus selama 20 menit. Hasilnya dibagi dua untuk diminum pagi dan sore. Diminum dalam dua bulan pertama pasca persalinan.
Daun lain yang juga dianggap berkhasiat adalah Bayam Duri. Tanaman perdu ini banyak tumbuh liar. Banyak duri dibatangnya, sehingga harus berhati-hati saat mengambilnya. Bayam duri selain untuk melancarkan ASI juga berkhasiat memperlancar aliran pembuluh darah yang tersumbat. Ambil daunnya yang masih muda dan disayur bening. Kemudian cara lain yang juga dianggap ampuh adalah ambil sebatang utuh tanaman bayam duri, cuci sampai bersih. Kemudian tumbuk sampai halus. Selanjutnya diborehkan di sekeliling payudara. Dapat Anda lakukan beberapa minggu sebelum masa proses persalinan dan dilanjutkan setelah Anda melahirkan. Begitu juga dengan menyantap sayur bening bayam duri sebaiknya Anda lakukan selama Anda masa menyusui bayi.
Cara lain untuk tetap melancarkan ASI adalah sesering mungkin menyusukan bayi pada payudara kanan dan kiri secara bergantian dan lakukan secara teratur. Jika perlu setiap 2-3 jam sekali. Kalaupun bayi Anda masih tampak kekenyangan, sebaiknya Anda memompanya. Harap diketahui gudang ASI akan semakin lancar produksinya jika sering diperah atau dihisap si kecil, karena kelenjar ASI di dalam payudara akan lebih terangsang untuk terus memproduksi ASI.
Sejak usia kandungan 7 bulan, sebaiknya Anda sudah rajin melakukan pijat payudara dengan menggunakan baby lotion. Nah sesaat setelah melahirkan, cobalah banyak mengkonsumsi susu dan sayur bening dari daun katuk dan bergantian dengan daun bayam duri. Jadi dalam dua bulan pertama pasca melahirkan diusahakan menu makan siang dan malam selalu menyertakan sayur bening katuk dan daun bayam duri secara bergantian. Sebagai makanan selingan Anda juga bisa menambahkan bubur kacang hijau, talam labu parang dan ubi jalar secara bergantian. Menurut jurnal Media Litbang Kesehatan volume XIV No.3/2004 pada prinsipnya semua sayuran yang berwarna hijau tua dapat melancarkan ASI: daun pepaya, daun singkong, daun kacangpanjang, daun bayam.
Namun pada intinya adalah pasca melahirkan Anda harus mempertahankan menyantap makanan full gizi dan minum cukup air putih. Dijamin ASI lancar dan bayipun tercukupi masa menyusui secara eksklusif.
Tips lain yang mungkin bisa Anda lakukan:
- Banyak makan sayur-sayuran hijau, dan buah-buahan masak pohon.
- Cukup minum susu dan minum air putih.
- Nasi boleh dikurangi tapi asupan protein sebaiknya tetap banyak dikonsumsi
- Cukup istirahat dan jangan stress. Sebab stress ikut mempengaruhi kelancaran ASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar