Sebagai
pijakan bagi suksesnya berbangsa dan bernegara, sudah seharusnya pemerintah
senantiasa mengontrol kualitas pendidikan yang ada. Mulai dari kurikulum,
sarana, tenaga pendidik bahkan sampai standar kelulusan. Semua adalah hal yang
memang seharusnya dilakukan. Berkaitan dengan hal yang disebutkan terakhir,
pemerintah telah memberikan pedoman atau rumus yang bisa dijadikan pijakan bagi
setiap guru di semua sekolah di tanah
air. Sebuah pedoman yang realistis, karena mempertimbangkan apa yang ada di
sekolah bersangkutan.
Pedoman yang
selanjutnya dikenal dengan istilah Kriteria Ketuntasan Minimal atau sering
disingkat dengan KKM ini, dikonstruk dari berbagai hal yang mana hal tersebut berkaitan
erat dengan faktor yang harus dilibatkan dalam mencapai kompetensi di setiap
mata pelajaran. Hal tersebut antara lain: tingkat kesukaran materi, sarana yang
tersedia dan kemampuan siswa. Berikut adalah langkah-langkah dalam menentukan
KKM:
1. Hitunglah
jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap kelas.
2. Tentukan
kekuatan / nilai untuk setiap aspek / komponen sesuai dengan kemampuan
masing-masing aspek.
a. Aspek
kompleksitas. Semakin komplek (sukar) KD maka nilainya semakin rendah, dan
semakin mudah KD maka nilainya semakin tinggi.
b. Aspek sumber
daya pendukung (sarana). Semakin tinggi sumber daya pendukung maka nilainya
semakin tinggi.
c. Aspek intake.
Semakin tinggi kemampuan awal siswa (intake) maka nilainya semakin tinggi pula.
3. Jumlah nilai
setiap komponen, selanjutnya dibagi tiga untuk menentukan KKM setiap KD.
4. Jumlahkan
seluruh KKM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah KD untuk menentukan KKM mata
pelajaran
5. KKM setiap
mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama, tergantung pada kompleksitas KD,
daya dukung, dan potensi siswa.
Lebih
jelasnya berikut penulis sajikan contoh tabelnya:
Aspek yang
dianalisis
|
Kriteria dan Skala
Penilaian
|
||
Kompleksitas
|
Tinggi < 65
|
Sedang 65-79
|
Rendah 80-100
|
Daya dukung
|
Tinggi 80-100
|
Sedang 65-79
|
Rendah < 65
|
Intake siswa
|
Tinggi 80-100
|
Sedang 65-79
|
Rendah < 65
|
Atau dengan menggunakan poin/skor pada setiap kriteria yang
ditetapkan
Aspek yang
dianalisis
|
Kriteria Penskoran
|
||
Kompleksitas
|
Tinggi (1)
|
Sedang (2)
|
Rendah (3)
|
Daya dukung
|
Tinggi (3)
|
Sedang (2)
|
Rendah (1)
|
Intake siswa
|
Tinggi (3)
|
Sedang (2)
|
Rendah (1)
|
Mapel : Kimia
Kelas/Semester : X/2
Sekolah : MA NU
Standar kompetensi :
Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi
oksidasi-reduksi.
Kompetensi
Dasar/Indikator
|
Kriteria
pencapaian ketuntasan belajar siswa (KD/indicator)
|
Kriteria Ketuntasan Minimal
|
|||
|
Kompleksitas
|
Daya
dukung
|
intake
|
KD
|
Mapel
|
A. Mengidentifikasi sifat larutan non elektrolit berdasarkan data
hasil percobaan
1. menyimpulkan gejala-gejala hantaran arus listrik dalam
berbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan.
2. mengelompokkan larutan ke dalam larutan elektrolit dan non
elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya
3. menjelaskan penye-bab kemampuan laru-tan elektrolit meng-hantarkan
arus listrik.
4. menjelaskan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion
dan senyawa kovalen polar
|
Rendah
(80)
Sedang
(70)
Tinggi
(65)
Tinggi
(65)
|
Tinggi
(80)
Tinggi
(80)
Tinggi
(80)
Tinggi
(80)
|
Sedang
(70)
Sedang
(70)
Rendah
(65)
Rendah
(65)
|
77
73
65
70
|
|
Langkah penghitungannya:
Untuk mencari KKM per KD
∑bobot soal
3
a.
80+80+70
=76,6
3
b.
70+80+70
=73,3
3
c.
65+80+65
= 70
3
d.
65+80+65
=70
3
Mencari nilai KKM Mapel:
∑KKM KD
∑KD/indikator
77+73+70+70 290
= =
72,5
4 4
Nilai KKM Mapel merupakan angka
bulat, maka nilai KKM 72,5 dibulatkan menjadi 73
Terima Kasih Pak Aziz.......moga bermanfaat untuk komunitas Guru
BalasHapuspak saya izin kopi yo.terima kasih yo pak artikal nya sangat membantu tugas ngajar saya..
BalasHapusSangat manfaat pa maturnuwun
BalasHapustq makalahnya,sangat membantu tugas kami
BalasHapus